Keberuntungan, luck, atau hoki. Yup, siapa sih yang enggak suka jadi orang yang beruntung? Jadi orang yang nasibnya selalu baik, hidupnya enak tanpa harus melakukan usaha yang berarti. Seperti tokoh Untung Angsa di komik Donal Bebek itu, keberuntungan seperti teman yang setia mengiringinya kemanapun ia pergi hingga membuat yang lainnya iri. Tapi tunggu dulu...memang di kehidupan nyata ada ya orang seperti itu?
Hmm..kamu semua pasti punya twitter. Pernah dengar istilah kuis hunter atau kuter di twitter dong? Atau jangan-jangan kamu salah satu dari mereka? Coba aja ketik kata "kuis" di tab search twitter, maka akan bermunculanlah kuis-kuis yang sedang diselenggarakan oleh bermacam akun. Mulai dari kuis berhadiah kecil seperti tiket nonton, merchandise, pulsa, atau produk gratis, sampai kuis yang hadiahnya wah seperti uang, gadget, kamera, motor, sampai mobil (yah semakin besar hadiahnya maka tingkat kesulitan kuisnya juga makin besar)
Akun-akun yang khusus menyediakan info kuis juga cukup banyak, dan coba lihat jumlah followers mereka, rata-rata ribuan, cyin. Itu artinya banyak juga orang yang membutuhkan informasi seputar kuis apa saja yang sedang diselenggarakan. Dan kalau kita termasuk sering ikutan dan menyimak jawaban-jawaban kuis tersebut, bisa dilihat kalau orang yang ikutan biasanya itu-itu saja. Ada kuter yang termasuk senior, artinya dia sudah ikut kuis di twitter sejak lama. Biasanya followers mereka sudah diatas 1000 dan sudah kenyang dapat hadiah, sejak twitter masih sepi, sampai sehits sekarang. Dan paling enggak, mereka sudah pernah dapat hadiah gadget. Biasanya loh yaaa....Trus ada juga kuter-kuter menengah yang baru setahun terakhir ikutan kuis, dan kuter junior alias pemula.
Saya sendiri? Saya baru rajin mengikuti kuis di twitter sejak bulan Maret 2012. Setelah pada Februari di tahun yang sama dapat hadiah juicer yang lumayan mahal dari website sebuah majalah wanita ternama. Pada akhirnya saya mengetahui bahwa ternyata twitter merupakan "sarang kuis." Setelah setahun sebelumnya hanya saya gunakan sebagai ajang curhat semata, saya mulai mencoba mengikuti kuis-kuis di twitter. Awalnya sih, masih rada-rada bingung, tapi seiring berjalannya waktu, makin lancarlah saya, sudah hafal bagaimana karakter masing-masing akun :)
Setelah setahun lebih rajin mengikuti kuis di twitter, alhamdulillah saya sudah dapat "merasakan manfaatnya". Jumlah followers bertambah (paling seneng sih kalau difolback oleh akun brand ternama karena kita menang kuisnya), belum pernah menang gadget sih, namun lumayan sering dapat hadiah tiket nonton (screening/gala premier, lumayan bisa ketemu dan foto-foto bareng artis #eeaaa), dapat buku gratis, dapat voucher makan /belanja, uang tunai, tiket konser, langganan majalah, dan lain-lain. Lumayan loh, untuk dipakai malam mingguan sama pacar #ihhiyyy
Yang
membuat saya senang dari ikutan kuis adalah kita bisa berkompetisi secara fair, pas dengan karakter zodiak saya, Libra, yang katanya
pencinta keadilan. Namun ada juga loh kuter-kuter curang yang menghalalkan segala cara untuk bisa menang, apalagi kalau hadiahnya
menggiurkan, gadget mutakhir misalnya. Maka mereka menggunakan
cara-cara yang licik, mulai dari hal curang "sederhana" seperti copy
paste jawaban orang lain (yang belum tentu benar), hingga memakai aplikasi (misalnya
fitur retweet atau like otomatis). Sebenarnya kuis itu kan
untung-untungan, ngapain juga harus ngoyo kayak gitu? Memangnya senang
dapat hadiah dari hasil curang? Saya sih enggak. Enggak bakalan puas dan
bangga juga karena bukan didapat dari hasil perjuangan.
Teman-teman saya sering ngomong "hoki banget sih lo" "lo rajin banget sih ikut kuis, gak ada kerjaan ya?" atau "kok lo menang mulu sih? Gue aja enggak pernah." Saya termasuk orang yang senang ngomporin teman-teman saya untuk ikutan kuis juga. Ada beberapa yang kena "racun" saya (namun pada akhirnya padam lagi, hadeeh) namun ada pula yang apatis. Dia mengatakan "ah percuma gue ikut kuis, enggak bakalan menang juga" lalu saya tanya "udah dicoba belom?" Dia bilang belum, karena nanti hasilnya percuma saja.
Nah! Yang kayak gini ini harus dihindari. Bukan hanya dalam hal perkuisan saja, tapi dalam kehidupan sehari-hari. Belum apa-apa kok sudah nyerah. Kalah sebelum berperang dong judulnya. Esensi sebenarnya adalah berani mencoba. Kamu gak akan menang kuis kalau gak mencoba kirim jawaban. Kalau kamu mencoba kirim jawaban apakah ada ruginya? Enggak juga kan. Justru kamu malah punya peluang untuk menang. Nothing to lose-lah :)
Jadi intinya, yang namanya keberuntungan atau hoki itu juga perlu usaha. Kamu mau menang kuis? Usaha untuk ikutan. Mau banyak uang? Ya cari kerja atau usaha sambilan. Mau jadi bintang fim atau penyanyi? Ikutan aja acara casting atau pencarian bakat. Sederhana kan? Asal ada niat pasti kamu bisa.
Masih mikir kalau keberuntungan itu jatuh dari langit sementara kamu enak-enak tidur? Yuk kita usaha lagi. Karena sebenarnya Tuhan memang sudah menjamin rezeki untuk tiap-tiap umatNya, Ia hanya ingin melihat kita berusaha untuk mendapatkan rezeki tersebut. Setelah itu, barulah kamu bisa menikmati hadiahnya. Yeaaayy....
Tulisan ini diikutsertakan dalam Chic Blog Competition 2013 #Lucky8Bday