Selasa, 25 September 2012

Review Buku -- Kelas Memasak Lillian by Erica Bauermeister

Novel ini menarik! Jarang-jarang ada novel yang mengupas secara detail tentang kuliner, ya karena penulisnya harus benar-benar tahu acara membuat makanan tersebut, jadi gak asal bicara. Dan jarang-jarang loh penulis yang pinter masak. Saya juga gak tau sang penulis, Erica Bauermeister, seorang chef atau bukan, yang jelas ia begitu ahli menuturkan kisahnya. Ia seperti sangat mengenali makanan dan bahan-bahan yang ditulisnya

Novel ini sendiri bercerita tentang 8 orang tidak saling mengenal (kecuali sepasang suami istri Helen dan Carl) yang mengikuti kelas memasak Lillian yang diadakan setiap hari senin malam. Kedelapan orang tersebut adalah Helen, Carl, Claire, Isabelle, Chloe, Tom, Antonia dan Ian. Mereka berasal dari latar belakang dan memiliki kisah hidup serta masalah yang berbeda-beda pula. Si penulis begitu ahli meramu kisah hidup mereka yang kebanyakan getir dengan beragam cara pembuatan makanan, yang cukup menggugah selera. Ngebaca novel ini bikin kita jadi ngehargain makanan loh, gimana enggak, masalah aroma, tekstur saja dibahas dengan detil, bikin kita jadi menyadari bahwa mungkin saja makanan yang selama ini kita anggap sepele memiliki nilai historis tersendiri. Dan selama ini kita main makan saja kan, tanpa perlu merasa tahu bahan-bahan penyusun makanan tersebut? Bisa jadi untuk membuat makanan itu butuh waktu bertahun-tahun. Dan semakin banyak unsur penyusunnya, semakin kayalah citarasa makanan tersebut (dan juga semakin mahal). Si penulis memberi metafora bahwa makanan adalah surga dunia dengan caranya yang khas dan enak untuk dibaca (dan dibayangkan).

Oya, saya juga suka cara si penulis membuat metafora akan makanan yang tengah ia bahas, bahkan suatu hal yang sepele sekali pun seperti: 
"saat dicampurkan, warna salsa itu menjadi perpaduan antara merah, putih dan hijau, dingin dan segar dan hidup. Di atas sebuah tortilla, dengan sedikit remukan queso fresco berwarna putih, rasanya memuaskan dan menyegarkan, penuh tekstur dan petualangan seperti masa kecil yang selalu kau ingat"

atau "Ayamnya empuk dan lembut, brokolinya renyah dan jelas mentah, sementara jahe membumbui campuran itu seperti gerakan sebuah rok pendek yang menggoda"

 


See? Bukan enggak mungkin ya, membaca buku ini membuat perut kita jadi keroncongan, apa lagi untuk anda yang hobi makan. Hehe..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar