Hai...sabtu kemaren saya dapet tiket nobar gratis dari majalah Cinemags, yaitu nonton film The Thieves, sebuah film korea bergenre action. Well... mumpung masih anget saya mau kasih sedikit review tentang film ini..Here we go...
Saya itu aslinya kurang begitu suka sama film-film asia, dulu waktu kecil sih suka ya nonton film-film Jepang, macem Oshin, Air Stewardess, tapi sekarang kok ya males..hehe. Anyway, back to The Thieves. Begitupun saya gak punya ekspektasi apapun terhadap film ini, saya hanya datang ke bioskop, duduk dan mencoba menikmati suguhan yang ada di layar lebar. Bagus syukur, jelek juga gak papa, wong saya gak bayar tiket masuk ini. hehe..Tapi masa iya sih jelek, dari review yang saya baca film ini aja udah ditonton lebih dari 10 juta orang di Korea sana. Penasaran dong filmnya kaya apa....
Film The Thieves menceritakan tentang sekelompok maling intelek, ada 2 kubu maling yang diceritakan disini yaitu kubu Korea dan kubu Hongkong. Mereka bersatu dalam sebuah tim dibawah pimpinan Macao Park untuk mencuri berlian super mahal bernama Tear of The Sun dari brankas Madam Tiffany di sebuah casino. Madam Tiffany sendiri dikisahkan adalah seorang pencuri dari Jepang, berlian itu dia dapat juga dari hasil mencuri di pameran. Jadi ceritanya maling-maling intelek tersebut mau nyolong dari maling juga. Tiffany adalah simpanan dari bos penjahat bernama Wei Hong, yang digambarkan sebagai penjahat licin bin sadis yang selalu lolos dari kejaran polisi. Bahkan polisi gak punya mugshotnya, yang mereka hafal adalah ada tato kupu-kupu di tangannya (kiri apa kanan yak? lupa) Nah ternyata pada akhirnya kongsi maling ini pecah di tengah jalan karena ada anggota yang membelot dan punya rencana sendiri-sendiri, maka berantakanlah semua dan mulailah adegan-adegan baku hantam dan tembak-tembakan mewarnai film ini. Terus gimana nasib berlian tersebut? Siapa yang berhasil mendapatkan dan menjualnya? You better watch this movie, guys...
Oke kalo tadi alur ceritanya, sekarang bahas akting pemain-pemainnya. Well, saya ga hafal nama pemainnya secara orang-orang Korea itu namanya susah bener untuk diucapkan dan diingat, apalagi ditulis...pyuuh...tapi saya mencoba untuk menampilkannya biar lebih akurat gitu....Terus terang emang orang-orang Korea itu enak dilihat, yah biar gak cakep juga tubuhnya bagus dan kulitnya terang, atau sense of fashionnya keren gitu kan, tapi disini yang dominan adalah aktingnya Jun Ji-hyun yang berperan sebagai si maling seksi, genit dan penggoda, Yenicall. Spesialisasinya adalah peniti kabel. Doi bisa menampilkan sisi bitchy, stupid dan elegant pada saat yang sama, tapi gaya sok anggunnya menguap kalo dibandingin sama Pepsi, si pembongkar brankas yang baru keluar dari penjara. Pepsi, yang diperankan oleh Kim Hye-soo seperti punya kharisma tersendiri sebagai seorang wanita dewasa, even jadi maling sekalipun. dan ternyata Pepsi ini dulunya pernah terlibat "cinta belum selesai" dengan Macao Park. Bumbu-bumbu percintaan memang menghiasi film ini sebagai pemanis. Misalnya antara Yenicall dengan Zampano yang diperankan aktor imut Kim Soo-hyun yang cuma nongol sebentar, atau antara Chewing Gum dengan maling Hongkong, Chen. Adegan yang sangat dramatis itu ketilka Chen dan Chewing Gum kabur membawa uang hasil rampokan dari Tiffany dengan maksud ingin hidup berdua selamanya, namun ternyata mereka berdua mengalami kecelakaan. Pupuslah semua, kata-kata Chewing Gum sebelum mati adalah "ternyata aku membeli mimpi yang salah..." cukup dalam, karena sebenernya wanita ini sangat memimpikan hidup normal, berkeluarga seperti orang pada umumnya.
Well segitu dulu reviewnya. Saya kasih 7,5 dari 10 untuk film ini. Oya, meskipun genrenya action, tapi banyak juga kok adegan-adegan lucu yang bikin geli. Hehe. Selamat menonton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar